Rabu, 26 Juni 2013

Cara melihat aura tubuh

   Setiap manusia punya aura yang merupakan salah satu cermin sifat tersembunyi manusia. Aura juga merupakan warna mood kita,sehingga kalau kita bermood jelek,maka aura akan berwarna gelap. Orang yang memiliki aura yang terang dan positif,akan memberikan pengaruh ke lingkungan sekitar dia berada. Keberadaannya akan membuat mood orang yang jelek berubah menjadi lebih baik. Jadi,sebenarnya bagaimana caranya melihat aura manusia

Minggu, 23 Juni 2013

CIRI-CIRI ORANG BISA NGELEYAK "BERAJAH CINGING" TAKSU MAJALAH KEBUDAYAAN BALI





            Dalam prakteknya di masyarakat ciri-ciri Pangeleyakan bersumber dari perilaku manusia, yang disebut dengan Balian Pangiwa dan Balian Panengen, seperti dijelaskan oleh Nala (2002:114). Balian panengen adalah Balian yang tujuannya untuk mengobati orang yang sakit sehingga menjadi sembuh. Balian Pangiwa bertujuan bukan untuk menyembuhkan orang sakit, tetapi membuat orang yang sehat menjadi sakit dan yang sakit menjadi bertambah sakit, bahkan sampai meninggal. Balian atau dukun jenis ini sangat sulit untuk dilacak, pekerjaannya sudah penuh rahasia, terlalu tertutup dan misteri. Tidak sembarang orang yang datang dapat dipenuhi keinginannya untuk membencanai musuh atau orang yang dibenci. Jadi dukun/balian inilah yang melakukan berbagai cara untuk membuat korbannya sakit dengan mempelajari ilmu pengeliyakan, desti, pepasangan, sasirep, bebahi dan lainnya.

Jumat, 21 Juni 2013

PURA RAMBUT PETUNG

                                                      Di Pura Rambut Petung
                                           'Mengayu-ayu', Mohon Kesejahteraan 




Pura Rambut Petung terletak di Desa Pakraman Pesedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem dipercaya sebagai pura Kahyangan Jagat stana Batara/Dewa Sangkara. Masyarakat setempat percaya guna mohon perlindungan agar terhindar dari marabahaya, menggelar persembahyangan mengayu-ayu. Seperti menghindari usaha peternakan ayam dari wabah flu burung, digelar mengayu-ayu, tirtha dimohon dari pura ini lalu dipercikkan ke pekarangan dan lokasi kandang peternakan.
Selama ini selain pangempon utama krama Desa Pakraman Pesedahan, juga pura setempat disungsung dari krama di desa sekitarnya seperti Tenganan Dauh Tukad, Sengkidu termasuk Nyuh Tebel dan sekitarnya. Klian Desa Pakraman Pasedahan Nyoman Wage, S.H. belum lama ini di desa setempat mengatakan, pura ini sudah diketahui keberadaannya tahun 1021. Hal itu dapat dibuktikan dari prasasti dan teks yang diterjemahkan dari Leiden, Belanda baru diperoleh 1985.